Share

Bab 863

Lampu lalu lintas sedang menunjukkan warna merah di perempatan jalan.

Satya menghentikan mobilnya, lalu menyahut dengan datar, "Kalau aku menikah, istriku bisa menjaganya. Kenapa? Kamu takut istriku menganiaya Alaia?" Selesai melontarkan ini, dia menoleh memandang Clara.

Clara tidak bertanya lagi. Dia bersandar di kursi sambil memalingkan wajahnya. Beberapa helai rambutnya terjatuh di atas lengan Satya. Meskipun terhalang oleh lengan kemeja, Satya masih bisa merasa gatal. Satya tak kuasa untuk menunduk dan melihatnya.

Dua puluh menit kemudian, mereka tiba di bawah tempat tinggal Clara. Satya tidak naik, melainkan membuat janji untuk makan bersama pada hari minggu. Clara tidak langsung menyetujuinya.

Satya tersenyum tipis sembari meyakinkan, "Tenang saja. Ini hanya perkumpulan keluarga. Aku nggak akan bawa orang lain. Semoga kamu juga nggak bawa orang lain."

Clara langsung membuka pintu mobil dan turun. Begitu kembali ke apartemen, dia langsung bersandar di pintu. Kedua tungkainya mulai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status