Share

Bab 864

Pada larut malam, Satya kembali ke kamarnya. Dia melonggarkan dasinya dan hendak mandi. Begitu mendongak, terlihat Alaia yang mengenakan piama sapi. Gadis ini tidur tengkurap di kasur besar. Bokongnya terangkat seperti seekor anak anjing. Lucu sekali.

Setelah melepaskan dasinya, Satya duduk di tepi kasur. Alaia berpindah mendekati Satya, lalu memeluk paha ayahnya dengan manja. Akan tetapi, dia tidak mau berbicara.

Satya menghela napas. Dia menggendong Alaia. Sementara itu, Alaia menjadikan otot perut Satya sebagai papan cuci dan memainkannya. Setelah beberapa saat, wajah Alaia tampak murung. Gadis kecil ini berkata, "Aku bodoh."

Satya memeluk putrinya dengan perasaan sedih, lalu menciumnya.

Ketika Alaia berusia dua tahun, Aida membelikan buku anak-anak dan mengajari Alaia mengenali huruf dan angka. Meskipun sudah diajari 100 kali, Alaia tetap tidak bisa. Satya sudah membawa Alaia untuk menguji kecerdasannya. IQ Alaia hanya 52, termasuk keterbelakangan mental ringan. Saat itu, Satya men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status