Share

Bab 168

Suara Zakki terdengar rendah sekaligus lembut seperti seorang suami, kekasih, dan orang tua. Dia menyuruh Annika untuk tidak menangis. Katanya, dia akan pulang besok dan menyuruh orang untuk mencari Sania.

Beberapa saat kemudian, Annika akhirnya berhenti menangis. Zakki memegang ponselnya sembari mendengar suara napas Annika dan tak kuasa berkata, "Annika, aku menyuruhmu jangan menangis, tapi aku malah menyukai dirimu yang seperti ini. Kalau kamu menangis, aku ingin sekali menindasmu dengan makin kejam. Aku ingin kamu menangis sambil merangkul leherku, lalu memanggilku dan memohon dengan lemas ...."

Begitu mendengarnya, Annika langsung mengakhiri panggilan itu. Melihat ini, Zakki sontak terkekeh-kekeh. Kemudian, dia menghubungi sekretarisnya dan memanggilnya kemari.

Dania belum sempat beristirahat, tetapi sudah dipanggil oleh atasannya lagi. Ketika mengetuk pintu, dia sampai berpikir apakah dirinya seharusnya meminta kenaikan gaji?

Begitu masuk, terlihat Zakki yang bersandar di kursi s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status