Share

Bab 171

Pada larut malam, Jeremy sempat kembali ke rumah sakit. Sania hanya mendongak melirik sekilas, lalu membenamkan kepalanya di lutut. Dia masih terjerumus dalam ketakutan dan tidak ingin punya hubungan dengan pria ini lagi.

Jeremy mengurungkan niatnya untuk berbicara dan pergi. Ketika berjalan di koridor yang kosong, dia bisa mendengar jelas suara langkah kakinya sendiri. Dia membuka jendela, membiarkan angin malam berembus masuk.

Tiba-tiba, terdengar suara langkah kaki di belakang. Jeremy tahu orang yang datang adalah Zakki. Dia menyalakan rokok dengan tangan yang bergetar sambil berkata, "Aku cukup terpana saat melihatnya untuk pertama kali. Aku berusaha untuk mendapatkannya, tapi tahu aku nggak mungkin menikahinya."

"Sampai sekarang, aku masih berpikiran seperti itu. Bagaimanapun, hal ini memang nggak realistis. Zakki, yang bisa kulakukan hanya melepaskannya, membiarkannya hidup dengan tenang," ujar Jeremy.

Jeremy menunduk menatap rokok di tangannya, lalu meneruskan dengan suara renda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status