Share

Bab 174

Melisa menyetujui usul Annika. Dia berkata kepada pelayan, "Itu saja pesanannya. Tamu yang satu lagi akan tiba sebentar lagi, makanannya boleh langsung disajikan."

Pelayan pun mengangguk mengiakan. Setelah hanya tersisa mereka berdua di dalam ruangan, Melisa berkata, "Sebelum kemari, aku dengar suamiku bilang Jeremy bertengkar hebat dengan calon istrinya demi temanmu itu. Pada malam pertunangannya, dia bahkan mengundang banyak selebritas. Orang tuanya sampai marah besar!"

Melisa menghela napas, lalu meneruskan, "Sebenarnya, semua pria sama saja. Mereka mengaku rela mati untukmu sekarang, tapi ujung-ujungnya akan bosan. Nggak ada gunanya berharap pada pria, lebih baik kita menghasilkan uang sendiri."

Hati Annika sontak sakit mendengarnya. Dia teringat pada Sania yang kehilangan pendengarannya dan begitu menderita, tetapi hanya dibayar dengan uang 100 miliar.

Melihat ekspresi Annika ini, Melisa pun tidak melanjutkan lagi. Pelayan yang masuk untuk menyajikan membuat suasana menjadi lebih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Septiana Ika Indrawati
perasaan baju yg dipakai annika selalu itu2 aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status