Share

Bab 182

Justin berujar sambil tersenyum, "Respon pasar sangat bagus. Semua tiket konser pertama di Kota Handa sudah ludes sejak semalam."

Annika terkejut mendengarnya. Setelah mempertimbangkannya sejenak, dia berkata, "Gimana kalau aku pergi besok pagi saja?"

Mendengar itu, Justin tidak kuasa menahan diri untuk menggodanya.

Setelah panggilan dimatikan, Sania berujar gembira, "Aku nggak apa-apa. Annika, kamu urus saja kariermu. Sampaikan juga makasih buat Zakki dariku!" Dia mendekap lembut Annika dan berbisik, "Dia memperlakukanmu dengan baik sekarang, jadi jalanilah hari-harimu semaksimal mungkin. Lupakan semua yang sudah berlalu."

"Ya!" sahut Annika dengan suara yang sedikit serak.

Kedua sahabat itu berpisah dengan senyum di tengah linangan air mata. Seolah-olah, keduanya kembali menjadi sosok mereka di masa lalu.

....

Begitu Annika masuk ke mobil, sopir yang melihat suasana hatinya cukup baik pun bertanya, "Nyonya, apa kita pulang ke vila sekarang?"

Sambil menyandar ke kursi, Annika memesan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status