Share

Bab 184

Jubah mandi Annika terbuka lebar, menampilkan tubuhnya yang mulus dan indah di atas meja kerja. Zakki menahan pinggang ramping dan menepuk bokongnya sambil berkata dengan dingin, "Biar aku memberitahumu, seperti apa rasanya menjadi wanita mainanku!"

Wajah Annika menjadi pucat karena tahu dia tidak akan bisa kabur. Di bawah lampu terang, dia disiksa dan dipermainkan. Semua perlakuan kasar Zakki bahkan lebih buruk dari yang diterima wanita jalang sekalipun.

Annika menatap lampu yang berkedip-kedip menusuk mata. Tubuhnya sakit, tetapi hatinya lebih sakit. Dia mencengkeram erat ujung meja dan berusaha sekuat mungkin bertahan dari siksaan Zakki.

Sesuatu yang kecil dan keras mendadak menusuk telapak tangan Annika. Dia menoleh untuk melihatnya. Di atas telapak tangan kirinya yang berkeringat, ada sepasang cufflink indah. Hanya saja, berlian indah itu kini dinodai setetes darah dari jarinya.

....

Hujan salju di luar perlahan berhenti. Pada pukul 2.30 pagi, Zakki akhirnya menyudahi siksaannya p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status