Share

Bab 185

Menjelang siang, pelayan menemukan Annika di dalam ruang kerja yang masih terang benderang. Tubuh Annika yang hanya terbalut jubah mandi hitam terbaring kaku di atas meja kayu. Banyak bekas luka yang telah mengering memenuhi sekujur tubuhnya.

Mata Annika terpejam erat dengan bekas linangan air mata di pipi. Dia terbaring diam dengan wajah memerah yang tidak normal. Tubuhnya pun terasa sangat panas saat disentuh.

Pelayan itu berseru kaget, "Nyonya demam!"

Si pelayan sudah berumur dan berpengalaman. Saat melihat kondisi Annika, dia langsung tahu apa yang terjadi. Jadi, dia buru-buru menelepon ponsel Zakki. Namun, panggilan itu hanya berdering tanpa diangkat.

Saat ini, Zakki sedang mengadakan rapat penting dengan para eksekutif Grup Ruslan. Ada proyek besar yang hendak Zakki kembangkan. Namun, para eksekutif dan pemegang saham yang kolot menganggap proyek itu terlalu berisiko. Hampir setengah dari peserta rapat tidak setuju. Rapat telah berjalan lebih dari 10 jam hanya untuk mendiskusikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wati Cute
ceritanya makin amburadul
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status