Share

Bab 186

Annika merasa bahwa dirinya benar-benar sebuah lelucon.

....

Suasana di ruang rapat petinggi Grup Ruslan sangat tegang. Dania masuk dengan tergesa-gesa, lalu berbisik di telinga Zakki. Mendengar kata-katanya, Zakki segera menoleh ke arah wanita itu.

Dania memberanikan diri untuk melaporkan, "Demamnya cukup tinggi dan tubuhnya juga terluka .... Selain itu, ada sedikit masalah dalam proses pengurusan rawat inap di rumah sakit. Annika mungkin sudah tahu tentang Shilla yang dirawat di kamar pasien VIP!"

Zakki duduk diam untuk waktu yang cukup lama .... Beberapa saat kemudian, dia baru bangkit sembari berkata, "Rapatnya sampai sini!"

Pria itu bergegas keluar. Dania mengikuti di belakang sambil buru-buru berucap, "Mobilnya sudah siap. Pak Zakki, sekarang kita ke rumah sakit?"

Zakki tidak menjawabnya. Setelah masuk ke dalam mobil, dia bersandar di kursi dan perlahan memejamkan mata. Adegan di mana Annika berbaring di atas meja kerja muncul di benaknya. Dia juga mengingat kata-kata wanita itu.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status