Share

Bab 188

Annika tersenyum getir dengan bibirnya yang gemetar, lalu berkata, "Zakki, kalau kamu begitu sayang dia, kamu bisa menikahinya!"

Jari Annika tampak menyentuh sesuatu, itu adalah sebuah botol kecil. Zakki berjalan mendekat dan mengangkat tangannya dengan lembut. Itu ternyata adalah pil kontrasepsi.

Zakki pun menatap istrinya. Sementara itu, Annika juga memandangnya dan berkata dengan nada dingin, "Semalam, kamu nggak pakai kondom. Jadi, aku memilih untuk minum obat, apa ada masalah dengan itu?"

Zakki menjawab dengan ekspresi datar, "Sama sekali nggak ada!"

Usai berkata demikian, Zakki berbalik dan pergi. Ketika melewati Shilla, wanita itu memanggil sambil terisak lembut, "Pak Zakki!"

Zakki pun menunduk dan melihat darah yang mengalir di dahinya. Dia memerintahkan para staf medis di luar pintu, "Obati lukanya! Jangan sampai berbekas, bakal kelihatan jelek ketika dia sudah meninggal!"

Pria itu meninggalkan kamar pasien dan berjalan di sepanjang lorong. Kata-kata Annika terus terngiang di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Septiana Ika Indrawati
sakit banget jadi annika
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status