Share

28. Jiwa Yang Lain

Angin laut mulai berhembus kencang. Tapi Jiu masih enggan beranjak dari tepi pantai di bawah patung. Ia tidak menyadari. Saat bias mentari mengenai leher pantung Ying Er, sesuatu bersinar lembut di sana. Tidak hanya itu manik coklat Jiu berpendar pelan. Detik kemudian sosok pemuda muncul di belakangnya.

“Cih, kau lagi.”

Suara berat sedikit serak yang tidak asing. Jiu sontak beranjak dan menoleh ke belakang hanya untuk bertemu Long Wang. Melihat pemuda itu hendak pergi, Jiu berlari dan menahan lengannya. Manik emas menatap ke arahnya tajam seakan ingin membunuhnya. Jiu menelan ludah gugup, tapi dia tidak kunjung melepaskannya.

“Aku perlu bicara denganmu,” kata Jiu.

Dua pasang mata berbeda warna itu saling tatap. Long Wang seakan meniliknya lamat-lamat, mencari sesuatu di sana. Sampai akhirnya pemuda itu mengangguk paham dan Jiu melepaskannya.

“Katakan... Mengapa aku perlu membuang waktuku untukmu?”

Jiu menelan ludah gugup. “Aku bukan berasal dari dunia ini,” ungkapnya.

Tatapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status