Share

33. Sepucuk Wasiat

Sebelum matahari semakin naik, rombongan Jiu sudah berpencar sesuai rute masing-masing. Tujuan pertama Shenlong adalah Pasar Antik Panjiayuan. Tempat itu terkenal sebagai surganya barang antik. Para pedagang dari segala penjuru kota berkumpul di sana. Mereka semua berkumpul di satu distrik dan dipisahkan perbangunan. Dindingnya berwarna hitam mengkilat, berpadu genteng merah, dan ukiran emas.

Begitu sampai di sana, keramaian menyambut sang naga. Banyak pengunjung datang untuk sekedar melihat-lihat. Ada pula memang kolektor barang antik. Manik emas Shenlong menyisir setiap barang-barang yang dipajang. Mulai dari kumpulan guci porselen berbagai warna dan motif. Jam saku tua berwarna merah dengan rantai dan hiasan batu.

“Tuan, bisa aku melihat barang itu?” Shenlong menunjuk jam saku pada seorang wanita tua.

Pemilik segera mengambil dan menyerahkannya pada Shenlong. “Anda memiliki mata yang bagus, Adik. Ini adalah jam saku dari dua abad yang lalu. DIkatakan bahwa pemiliknya adalah s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status