Share

27. Seorang Gadis Bernama Ying Er

Gemuruh ombak menyapu pesisir pantai putih. Menarik lalu menghempaskannya berulang kali sampai tiga sosok manusia terlihat. Jiu bangkit lebih dulu, batuk berulang kali, tubuhnya basah. Shenlong dan Huanglong menyusul ke luar dari laut. Mereka duduk di atas pasir, mencoba mengatur napas.

“Dasar gila! Dia melempar kita begitu saja!” Huanglong meludah, ada butiran pasir di mulut.

Shenlong dan Jiu tidak menyahut. Mereka masih diam, berusaha menenangkan debaran jantung. Manik emas pemuda itu melirik ke arah sang gadis. Jiu menggigit bibir bawah, mencengkram pasir di kedua tangan. Sayangnya Huanglong tidak memiliki kepekaan dan mulai mengoceh.

“Ini semua tidak akan terjadi, kalau kau tidak memprovokasinya!” Huanglong menghardik kesal. “Mengapa pula kau bawa-bawa namaku? Aku tidak pernah menghina Ying Er. Justru kau yang melakukannya, untuk apa? Menarik dia keluar seperti tadi? Hanya untuk melempar kita kembali?!”

“Memang kau punya ide lebih baik?!” Jiu balas membentak. Ia menyisir ram
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status