Share

BAB 150 - Harapan Mama yang Terwujud

Rasanya semakin hari Julie merasa semakin payah.

Sudah hampir sebulan berlalu sejak ia tahu kalau ia hamil, tapi hanya bisa dihitung dengan jari kapan ia akan merasa segar selama seharian.

Sisanya?

Julie merasa lemas dan tak berdaya, seperti sayur yang dimasak hingga terlalu matang.

“Kita nggak usah jadi ke rumah Papa ya?” tawar Ipang seraya mengusap peluh di kening Julie dengan tisu di tangannya. “Papa juga ngerti kok kalau kita nggak ke sana dulu.”

Tapi bukan Julie namanya kalau langsung setuju untuk menetap di rumah selama sehari penuh. Terlebih lagi, ia sudah janji pada ayah mertuanya sejak dua minggu yang lalu untu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status