Share

BAB 157 - Dan Kau, Pangeranku

“Sebenernya kita ngapain ke sini lagi, Mas?” Julie menatap mall yang baru mereka masuki.

Ipang, suaminya, masih sambil menggandeng tangan Julie ketika mengarahkan langkah sang istri menuju supermarket yang ada di lantai paling bawah mall tersebut.

“Takut ada yang kurang, Babe,” jawab Ipang dengan kalem. “Mending kelebihan sedikit kan daripada nanti pas hari H ada yang kurang.”

“Astaga, sedikit?” desah Julie pelan seraya menekankan nada bicaranya saat mengatakan kata ‘sedikit’. “Mas, kamu mau responsku yang jujur atau yang bohong?”

Ipang menjawab dengan cepat. “Jujurlah, Babe.”

“Mas, yang ada di rumah aja tuh bisa buat ngerayain ulang tahun Taka satu sampai dua kali lagi.”

Ipang meringis begitu mendengar kejujuran tersebut keluar dari bibir istrinya. Lelaki yang hari itu mengenakan pakaian kasual karena mereka baru keluar dari rumah di pertengahan hari Sabtu itu, tertawa kecil dan memilih tak menyahut lagi.

Rasanya waktu berjalan dengan begitu cepat ketika kita bahagia. Tahu-tahu mingg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status