Share

[EXTRA] Ketakutan yang Ipang Baru Sadari, Kalau Ia Memilikinya

“Papa pingsan, Mas! Aku ke rumah sakit sama yang lain sekarang.”

Napas Ipang berderu cepat kala akhirnya tiba di rumah sakit tempat ayahnya berada. Setengah jam yang lalu, Suri meneleponnya dengan panik dan Ipang langsung berlari menuju mobilnya. Untunglah Julie langsung sigap meminta sopir mereka yang menyetir, sebelum Ipang duduk di kursi pengemudi dan menyetir dengan kesetanan.

“Mas!”

Seruan Nilam yang menunggu di depan kamar rawat inap Bagindo, membuat Ipang semakin mempercepat larinya. Nilam dan Raden langsung berdiri dari duduknya.

“Gimana keadaan Papa?” tanya Ipang meski napasnya masih tersengal-sengal. “Apa kata dokter? Papa udah siuman? Sebenernya Papa sakit apa?”

“Napas dulu, Mas,” jawab Nilam pelan.

“Suri ada di dalem, tadi kami juga udah nengokin Papa, dan Papa udah siuman untungnya. Cuma kata dokter, lebih baik kalau Papa istirahat dulu dan dirawat di sini, supaya mereka bisa observasi lebih lanjut,” beri tahu Raden untuk menjawab deretan pertanyaan Ipang sebelumnya. “Pap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status