Share

Teror Ghaib 128

Lily mengangguk. “Aku nggak tahu gimana jadinya kalau kamu nggak ke dapur? Karena aku bener-bener nggak bisa mengendalikan diriku,” kata Lily.

Lily lantas berpaling pada Emma. “Sekali lagi maafkan Ibu ya, Nak,” katanya.

Emma menganguk. Dia lalu tersenyum.

***

Sabrina tampak gelisah. Dia terlihat santai duduk di kursi taman, tapi pikirannya melayang ke mana-mana. Dia bingung memikirkan apa yang harus dia lakukan untuk mengambil hati Jake.

“Guys, kalo aku ngasih kado ke Jake, enaknya kasih apaan ya?” kata Sabrina. Pandangannya menerawang. Tangan kanannya memilin rambut.

“Kalo kamu yang suka Jake aja tanya kita, kita tanya siapa?” sahut Desy.

“Tau itu, kamu kan yang suka sama dia. Harusnya kamu yang lebih banyak tahu tentang dia,” sahut Anne.

Desy berdecak. “Emang ya nanyain sesuatu ke kalian tuh dari dulu nggak pernah ada gunanya,” katanya.

Sabrina lalu mengeluarkan ponselnya dari saku celana piyama. Dia lalu membuka aplikasi Instagram. Dia ingin men-stalk Instagram Jake. Siapa tahu, da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status