Share

Teror Ghaib 127

“By the way, mahluk astral itu masih ganggu kamu?” tanya Tony.

Emma tersenyum miris. Dia lalu mengangguk. “Sekitar dua hari yang lalu aku baru aja mimpi buruk,” sahut Emma.

“Mimpi buruk gimana?” tanya Tony.

“Aku mimpi lagi di hutan. Terus ada di rumah tua. Pas aku datengin ternyata ada dua orang itu,” kata Emma.

“Coba entar aku meditasi lagi,” kata Tony.

“Nggak usah,” sahut Emma, buru-buru, “ngapain sih? Aku nggak mau ya kalo sampe kamu ngorbanin keselamatan kamu.”

Tony tertawa. “Kamu tuh kayak sama siapa aja sih,” katanya, “aku kan teman kamu. Nggak apa-apa dong kalo aku mau bantuin kamu.”

“Nggak!” bantah Emma, “awas ya!”

Tony tertawa lagi. Dia hanya bercanda. Karena kalaupun dia akan melakukan meditasi lagi, dia tak akan pernah bilang-bilang pada Emma.

***

Jake duduk di teras markas. Dia sedang memakan buah yang tadi dia petik. Sementara itu, Ethan ada di atas pohon belimbing. Dia menikmati semilir angin dari sana sambil sedikit-sedikit memejamkan mata.

“Ethan, turun kenapa sih. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status