Share

Teror Ghaib 131

Laki-laki yang saat ini terbaring di ranjang itu tadi sudah menikmati tubuh Desy. Ya, sekitar jam sembilan malam lalu, laki-laki itu sudah menyerang Desy tanpa ampun, hingga membuat Desy lemas tak berdaya karena melakukan pelepasan berkali-kali. Saat laki-laki itu akhirnya tertidur, Desy pikir laki-laki itu sudah puas. Ternyata tidak, sekitar jam tiga dini hari laki-laki itu bangun lagi.

“Kenapa?” tanya Desy saat dia dibangunkan oleh laki-laki berkumis tipis itu.

Laki-laki itu tertawa kecil. “Kamu tadi minta sampel sabu ya?” katanya.

Desy mengangguk. “Iya,” jawabnya, “kenapa?”

“Bisa nggak aku minta lagi sebagai imbalannya?” kata laki-laki itu.

Desy membelalakkan mata. Yang benar saja. Dia masih mengantuk. Dan lagi pula, dia sudah membersihkan diri dan memakai pakaiannya lagi dengan lengkap.

“Nggak ah,” sahut Desy, “kamu nggak lihat apa aku udah pakai baju lengkap gini?!”

“Ya tinggal dibuka lagi apa susahnya sih?” sahut laki-laki di sampingnya itu.

Desy tak menyahut. Kadang pelanggan y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status