Share

bab 17

Bab 16

Malam ini, Alby merasa sangat lelah. Persiapan launching projek yang dia kerjakan sangatlah menyita banyak waktu dan tenaganya. Saat pulang, ia pikir Hannah sudah tidur, bertemu dengan Morgan hanya menambah buruk suasana hatinya.

"Istrimu cantik sekali malam ini."

Alby meliriknya dingin.

"Tadi aku mau mengajaknya minum kopi, tapi dia lebih suka mencari angin di atas sana."

"Apa maksudmu?"

"Lain kali tidak apa-apa, kan kalau kami sedikit mengakrabkan diri? Minum teh misalnya."

"Lantas? Kau mau merayunya seperti Ivana?" sindir Alby.

"Boleh?"

"Dia tidak akan tergoda!"

"Berarti boleh, kan?" tantang Morgan membangkitkan amarah dan cemburu di dada Alby.

"Dia menolak karena kamu sudah pulang, lain kali pulanglah lebih larut agar kami bisa menikmati teh bersama..."

Alby mencengkram kerah leher depan Morgan menatapnya dengan penuh amarah.

"Jangan sampai aku melihatnya, Morgan!"

Mata Alby yang tajam menusuk mata Morgan. Memberi peringatan pada sepupunya sendir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status