Share

bab 8

"Joana?" Kakek JM melirik Joana yang masih terlihat enggan. Dengan malas meraih gelasnya dengan helaan napas.

Setelah bersulang bersama, semua meminum anggurnya dengan kegembiraan. Namun, tidak dengan bibi Joana yang terlihat masam, meletakkan kembali gelasnya tanpa menyesap sedikitpun.

"Jika Alby saja mendapatkan perayaan seperti ini, bagaimana dengan Morgan, Ayah? Apa ia tak terlihat untukmu?" Cetusnya memancing dengan senyum sinis pada Hannah dan Alby.

"Apa maksud ucapanmu, Ana?" Kakek JM menatap tak suka. Sikap ini selalu ditunjukkan setiap kali pertemuan, membandingkan Alby dan Morgan. Yang jelas berbeda.

Joana tertawa hambar, "Ayolah Ayah, apa Ayah menolak tau? Apa yang sudah Alby lakukan untuk keluarga ini? Dan lihatlah Morgan, dia sudah melakukan banyak hal. Banyak tender yang berhasil ia menangkan. Tapi satu perayaan kecil pun tak Ayah berikan," ucapnya tajam.

Suasana menjadi hening. Tatapan elang kakek JM terarah pada putri tertuanya. Menyadari jika memang Joana tak pernah p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status