Share

Bab 90 - Lusia Hampir Pingsan

Mobil Leon terus meluncur cepat di tol. Sementara Baharudin mulai menuturkan misi rahasia yang ia sengaja tidak mau mengatakan pada Leon. Mendengar semua yang Baharudin ucapkan, kelegaan menguasai dada Leon. Berhasil! Misi berhasil. Bahkan lebih dari yang Leon kira. Baharudin mengatur begitu rupa, sehingga saat mereka keluar dari rumah Mami Mirina, ada laporan masuk ke kepolisian. Data akurat, bukti jelas. Polisi tinggal menindaklanjuti laporan. Dan yang paling penting, siapa yang melapor tidak harus berurusan dengan polisi lebih jauh.

"Lu tahu, gue pingin cium lu banyak-banyak, Udin!! Kalau ini sayembara, lu udah pasti juaranya!" Leon bicara dengan wajah sumringah.

"Ihh, jijayyy!! Jauh-jauh sana!" seru Baharudin sambil mengibas-ibas lengannya.

"Haa haa!!" Leon tertawa lepas. Ketegangan yang sejak awal perjalanan mendominasi hati dan pikirannya dengan cepat lenyap dan berganti kegembiraan.

Leon kembali melihat ke layar spion. Tampak Mentari duduk bersandar pada kaca jendela. Masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status