Share

Bab 89 - Pengkhianat!

Tatapan Irma sulit digambarkan. Dia berdiri memandang Leon dan Mentari dengan mata berkedip, lebih tepatnya mengerjap beberapa kali. Mentari membalas pandangan mata Irma. Wanita muda dan baik hati itu pun rindu kebebasan. Dia terus berharap pintu terbuka dan dia bisa keluar dari rumah itu.

"Mas ..." Mentari mengeratkan genggaman tangannya dan melihat Leon.

Leon menoleh dan tahu apa yang Mentari inginkan.

"Irma, lu siap berpetualang?" Leon menoleh kembali melihat pada Irma.

"Aku?" Irma gugup dan bingung dengan pertanyaan itu.

"Ikut kami. Jangan pikir yang lain. Kalau lu mau, sekarang waktunya meninggalkan rumah ini dan ga akan balik lagi." Leon bicara tegas.

Irma menatap Leon dengan mata melebar. "Ini beneran?*

"Lu uda dengar jelas. Pilihan, lu yang pegang kendali. Gue bawa Mentari." Leon bersiap meneruskan langkahnya.

"Aku ikut." Irma tidak berpikir yang lain lagi. Ini kesempatan yang tidak mungkin datang kedua kali.

"Sekarang atau kita terjebak di sini." Baharudin ikut buka s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status