Share

Bab 93 - Sesuatu di Hati Udin

Baharudin tidak menjawab kata-kata Lila. Dia melirik sekilas dan terus saja fokus dengan setir mobilnya. Lila langsung menanyakan tujuan Baharudin mengajak sia pergi, apa untuk kencan?

Kalau boleh jujur, antara iya dan tidak. Lila secara status adalah kekasih Baharudin, meskipun pura-pura dan hanya di depan orang tuanya. Tetapi, Baharudin makin nyaman bersama Lila. Dia bisa bebas jadi dirinya, leluasa minta bantuan apapun dan Lila tulus menolong. Apalagi jika berurusan dengan keperluan mama Baharudin.

"Aku terlalu pede. Sorry," kata Lila akhirnya karena Baharudin tidak juga menjelaskan.

Lila sendiri, hatinya perlahan menyukai Baharudin. Pria ceria dan asal bunyi itu, mulai sering menghantui pikiran Lila. Dia rada selengekan, bicara seperti tidak dipikir tetapi sangat sayang ibunya. Dan jika mengerjakan sesuatu pasti sepenuhnya, total.

"Ya, anggap saja ini kencan. Kita akan happy-happy malam ini!" Baharudin menyahut juga.

Mengucapkan kalimat itu, tiba-tiba Baharudin merasa ada deb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status