Share

Bab 100 - Dua Wanita Pengganggu

"Tuhan terlalu baik sama aku, Om. Mbak Irma yang menolong aku. Dia menghubungi Mas Leon, sampai akhirnya Mas Leon bisa jemput aku dari rumah tempat aku diculik." Mentari menoleh pada Irma.

"Ah, terima kasih banyak. Kamu mau menolong keponakan aku," ujar Alman. Dia memandang pada Irma dengan tatapan haru.

"Sama-sama, Om. Karena Mentari dan Mas Leon aku akhirnya juga bisa bebas." Irma tersenyum.

"Dan ... Mbak Irma butuh kerja, Om. Apa bisa ya, kerja di sini? " Mentari melihat Alman. Tentu saja hampir yakin, Alman bisa menghadap Bu Safira dan meminta pekerjaan buat Irma.

"Hhhmm, sejarah terulang lagi, ya?" Alman tersenyum tipis.

"Hehehe," Mentari nyengir.

"Kamu bilang sama Tuan Muda sana. Biar lebih gampang," tandas Alman.

"Ga mau. Ntar dikira memanfaatkan dia gara-gara dia pacarku. Aku ga suka kayak gitu, Om," tolak Mentari.

Irma dan Alman menatap Mentari. Apa yang dia pikir! Itu pertolongan paling tepat, bukan? Leon juga tidak akan menolak menolong Irma.

"Lebih baik tetap ikut p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status