Share

Bab 104 - Aku Tidak Main-main

Kendaraan Baharudin meluncur di jalanan yang hampir tidak pernah longgar. Selalu penuh dengan bermacam-macam kendaraan lain yang ingin segera tiba di tujuan. Sore itu, Baharudin menjemput Lila untuk bertemu dengan ibunya untuk yang kesekian kali.

Seolah-olah pertemuan Lila dan ibu Baharudin punya jadwal tetap. Lila pun sudah hapal, hari apa dan jak berapa dia akan dijemput dan diajak ke rumah mewah keluarga Baharudin.

Sayangnya, Lila mulai lelah. Dia senang bersama ibu Baharudin yang baik dan ceria. Ramah dan suka bercerita. Sekalipun kondisi kesehatannya tidak selalu baik, hati wanita itu selalu gembira.

"Anakku yang cantik sudah datang! Sini! Hari ini aku coba masak ini! Lihat!" Sambutan ramah dengan senyum lebar, seperti biasa tertuju pada Lila begitu dia bertemu dengan ibu Baharudin.

"Ya, Tante Meta." Lila membalas, senyum manis dia lepaskan.

Tetapi sebenarnya, Lila ingin menangis. Wanita yang baik dan penyayang. Dia tahu latar belakang Lila dan sama sekali tidak pernah menila
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status