Share

Bab 107 - Bujuk Rayu Sang Mantan

"Kesal aku, Om. Bikin malu banget, kelakuannya kayak gitu. Penampilan sama tingkahnya ga ketemu. Ihh, aku pingin cakar mukanya!" Mentari meluapkan kesal pada Alman.

Alman mendengar saja semua celotehan Mentari sementara gadis itu sedang memasak. Alman duduk sambil sesekali menyeruput kopi pahit kesukaannya. Aroma wangi dari teflon di atas kompor menambah selera. Alman tidak sabar ingin mencicipi masakan Mentari.

"Resiko, Tari. Punya pacar ganteng, pintar, baik, kaya pula. Yang kuat mental." Dengan tenang Alman menyahut.

"Om bener. Harus kuat mental menghadapi orang kayak Retha itu. Moga-moga aja dia ga balik lagi." Mentari mematikan kompor. Dia mengambil mangkuk agak besar lalu menuangkan masakannya ke dalam mangkuk itu.

"Hmm, ini menggoda banget. Mana, aku mau coba." Alman berdiri, mendekati Mentari.

"Silakan, Om. Aku mau siapin meja. Bentar lagi mestinya Leon datang." Mentari berbalik, menuju ke meja dan mulai menyiapkan peralatan makan.

"Hmm, lezat banget masakan kamu. Coba ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status