Share

Bab 112 - Pertarungan Sengit

Tidak kalah kaget, Lusia sampai melotot dengan mulut menganga begitu mendengar kata-kata Asterita.

"Mama?!" ucapnya.

Asterita tidak bereaksi pada keterkejutan Lusia. Asterita harus maju dan memastikan semua yang dia rencanakan akan berjalan baik.

Lusia mulai kuatir. Apa yang Asterita mau lakukan? Apa tujuannya akan tercapai dengan cara begini? Kenapa harus melakukan ujian macam sayembara mencari jodoh bagi seorang pangeran?

"Aku tidak mau membuang waktu." Asterita meneruskan. Matanya tajam memandang pada tiga wanita itu bergantian.

Retha, Hera, dan Mentari pun menatap pada Asterita dengan tatapan penuh tanya.

"Tante, ini ga masuk akal. Mestinya ..."

"Jika kamu tidak mau mengikuti, pintu terbuka lebar, silakan tinggalkan rumah ini," kata Asterita. Tangannya menunjuk ke arah pintu.

Retha mendengus. Asterita ternyata tidak mudah dibujuk dan dirayu. Retha salah menilai Asterita selama ini. Dia pikir karena Asterita yang mendekat padanya, wanita itu mendukung Leon dengannya, maka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status