Share

Bab 88 - Di Kamar Atas

"Sesuai kesepakatan, uang muka, Tuan Tampan!" Mami Mirina berkacak pinggang, dengan sebelah tangan mengusap dadanya.

Leon tersenyum. Dia menoleh pada Baharudin. "Berikan yang Nyonya Cantik ini mau."

"Baik, Tuan." Baharudin sangat kesal. Dia memang yang membawa tas berisi uang milik Leon. Tapi tetap dia tidak rela uang sebanyak itu diberikan pada wanita jahat ini. Leon kurang pintar bernego, menurut Baharudin.

Baharudin meletakkan tas di atas meja. Lalu dia mengeluarkan sejumah uang dan menaruh di atas meja. Wajah Mami Mirina makin sumringah.

"Tidak terlalu sering aku menerima cash. Tapi boleh juga. Tuan sengaja ingin menunjukkan level Anda bisa bersaing dengan Tuan Rico?" Mami Mirina langsung mengambil uang itu di kedua tangannya.

"Anggap saja begitu." Leon menjawab cepat. "Di mana kamarnya?"

"Haa hhaa!! Tuan sungguh tidak sabar?" Mami Mirina tertawa lebar dengan reaksi Leon.

Leon dan Baharudin tetap di tempatnya. Keduanya tidak mengatakan apa-apa.

"Baiklah, Tuan, aku tidak akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status