Share

Bab 12

Di ruang kerja, Fredy tersenyum tipis sambil menatap. "Bianca, jangan bersandiwara lagi."

Aku pura-pura meringkuk dengan polos dan ketakutan. "Papa, aku takut."

Pedro mengernyit dengan wajah murung. Dia menegur, "Apa maksudmu?"

Fredy tergelak sebelum berkata, "Pedro, kamu sangat cerdas. Kamu nggak merasa putrimu dirasuki roh?"

"Apa yang kamu katakan? Langsung saja ke intinya." Ekspresi Pedro tetap terlihat tenang.

"Solana bilang ada roh lain di tubuh putrimu. Itu adalah wanita penggoda yang bereinkarnasi," jelas Fredy.

"Omong kosong apa yang kamu katakan? Sekarang sudah zaman apa, masa masih percaya hantu. Kenapa kamu nggak bilang adikmu yang kerasukan?" cela Pedro setelah terkekeh-kekeh.

"Putriku mewarisi kecerdasanku. Ini wajar. Sementara itu, adikmu seperti orang gila setiap hari. Aku seharusnya membawanya ke rumah sakit jiwa sejak awal."

Fredy seperti tidak mendengar ucapan Pedro. Dia menjadi makin berminat. Sambil menatapku, dia berucap, "Kamu benaran cuma anak kecil biasa? Kamu B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status