Share

Bab 8

Keluarga Wiguna bukan keluarga terhebat di Kota Malim. Namun, perkembangan mereka sangat pesat. Makanya, banyak orang yang datang ke pesta ulang tahunku yang pertama.

Pedro dan Solana dijodohkan. Jadi, Keluarga Hutani datang sangat awal. Yang memimpin Keluarga Hutani adalah seorang pemuda. Wajahnya agak mesum.

Setelah menyapa Pedro, pemuda itu membungkuk untuk mengelusku. Aku langsung memeluk leher Pedro dan memalingkan wajah sebagai bentuk penolakan.

"Anak ini memang penakut." Pedro tersenyum.

Pemuda itu juga tersenyum dan tidak keberatan. Dia berkata dengan lirih, "Lain kali kita harus lebih sering ketemu ya."

Suara ini .... Aku memeluk Pedro dengan makin erat. Pedro menepuk punggungku, tetapi aku terlalu takut.

Di sebuah kamar mandi yang gelap gulita, tangan pemuda itu pernah menyentuh punggungku dan mencubit dagingku. Dia berbisik di samping telingaku, "Kamu cantik sekali."

Ternyata dia, kakak Solana! Mereka sekeluarga memang jahat!

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Pedro dengan lembut.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status