Share

Chapter 54

Siang itu, matahari menyelinap melalui jendela kamar, memancarkan sinar hangat yang kontras dengan ketegangan pagi yang baru saja berlalu. Awan yang sebelumnya gelap kini mulai berarak, seolah memberi tanda bahwa badai ketakutan dan kengerian telah mereda.

Astoria terbaring lemah di atas ranjang, napasnya tersengal-sengal akibat demam yang mulai menyerang tubuhnya yang lelah.

Di sampingnya, Mikhail duduk dengan wajah penuh penyesalan, memegang erat tangannya. Paman Smith dan Dokter desa sedang membalut luka-luka di kaki dan lengannya, berusaha memperbaiki keadaan fisiknya yang compang-camping setelah kejadian yang mencekam itu.

"Atas nama Desa ini, aku minta maaf. Seharusnya ini tak terjadi." Paman Smith mengerutkan dahinya sambil membantu Dokter membalut luka Astoria.

"Jangan begitu, Paman. Ini di luar kendali," tutur Mikhail, namun justru ialah yang merasa bersalah pada istrinya itu.

Wajah Astoria tampak pucat, matanya sedikit mengerjap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status