Share

Chapter 59

Mikhail mengepalkan gagang telepon lebih kuat, jemarinya hampir memutih. Kata-kata David terdengar berat, seperti beban yang semakin menghimpit amarah Mikhail.

"Tuan, seperti yang aku katakan di suratku, aku akan datang lagi menghadap secara satria," suara David terdengar putus asa, namun ada tekad di baliknya. Mikhail diam sejenak, dadanya naik-turun, mencoba mengendalikan perasaannya.

Mata gelapnya menatap kosong ke arah jendela, di mana hujan terus turun tanpa henti, seolah mencerminkan kekacauan di dalam hatinya. Kata 'satria' yang dilontarkan David terasa seperti ejekan.

Bagaimana mungkin orang yang telah mengkhianatinya dan membahayakan Astoria bisa berbicara tentang kehormatan?

"Kau bicara tentang 'satria' setelah semua ini?" suara Mikhail bergetar dengan kemarahan yang ditahan, dingin seperti baja. "Setelah kau membiarkan Astoria dicelakai? Kau pikir kehormatanmu bisa memperbaiki semua ini?"

Di seberang sana, David terdiam. Tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status