Share

Bab 55 Senjata dari Tuan

Mobil Malik melaju membelah jalanan beton yang kuat yang menghubungkan Cianjur dan Kota Jakarta. Laila belum mengatakan apapun atau menjelaskan apapun padanya soal kepulangan mereka yang sangat mendadak. Dua hari ini Laila semakin bertingkah sekehendak dirinya sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Malik hanya diam menunggu Laila yang berinisiatif menjelaskan. Namun kenyataannya, sepanjang jalan itu Laila hanya menceracau tentang hal remeh temeh. Padahal, ia sudah membantunya memperlancar kebohongannya pada sang Ibu walau Malik masih tidak sadar bahwa Laila benar-benar berbohong. Malik merasa bersalah pada mertuanya yang terlihat sangat kecewa pada mereka.

Mobil mereka sudah berhenti di carport rumah Bagaskara. Keduanya masih bergeming, tidak ada satupun yang memulai membuka pintu. Laila kira, Malik akan segera membukakan pintunya. Melakukan hal-hal romantis speerti yang ia tonton di film-film. Sementara Malik kira, Laila diam karena akan menjelaskan apa yang ia ingin ketahui.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status