Share

Bab 60 Sekutu?

Siang yang cukup terik setelah hujan semalam dengan sekejap mengeringkan dedaunan yang basah. Tapi aroma basah tanah masih tercium di indera penciuman. Seseorang yang tinggi tegap dengan backpacker di punggungnya tengah menghidu aroma rumah yang sudah lama ditinggalkannya. Dika -Mahardika- anak sulung di rumah Bagaskara itu baru saja tiba setelah belasan jam penerbangannya dari Vancouver, Kanada.

Berdiri tegak di depan pintu gerbang. Menyapa Pak Budi yang sedang mengernyit menatapnya. Tukang kebun itu tentu saja pangling melihat tampilan berbeda dari tuannya. Dika masih sangat tampan dan bersih saat meninggalkan rumah itu beberapa tahun yang lalu. Kini meski masih tampan, hanya saja terkaburkan oleh cambang yang tumbuh lebat tak terawat, kacamata hitam yang masih bertengger di hidungnya, kaos oblong dan celana cargo bercorak tentara. Pak Budi hampir saja mengusirnya kalau ia tak segera melepas kacamatanya dan menyapa laki-laki tua itu.

“Ya ampun, Den Dika, saya kira siapa.. Pangling.
HIZA MJ

Please, dukung cerita ini ya dengan kasih rate dan votenya. Juga komentar boleh.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status