Aninda yang hanya lulusan SMP, ia pasrah dijodohkan oleh orang tua dengan Dosen tersukses di kampungnya. Ia menikah karena ingin mengangkat derjat keluarganya. Barra pria yang manis pada awalnya, namun pernikahan mereka berubah ketika sang Ibu tiri dibawa oleh Barra untuk tinggal dalam satu rumah. Rahasia apa yang disembunyikan ibu tiri Barra? Bagaimana Aninda menyadarkan diri pernikahan tidak seperti negri dongeng? Bagaimana Aninda mempertahankan pernikahan beda latar belakang pendidikkan itu?
Lihat lebih banyakRose sedang memulihkan diri di rumah karena patah tulang ringan. Itu hanya seminggu setelah masa-masa indah, karena Sean terstimulasi oleh hasil akhir ujian tengah semesternya dan mengantarnya ke sekolah. Satu-satunya keuntungan adalah dia memiliki sopir untuk menjemput dan mengantarnya selama cedera. Rose belum beradaptasi dengan kehidupan awal. Dia tidur grogi untuk dua kelas. Dalam keadaan linglung, dia samar-samar merasakan seseorang di depan matanya. Ketika dia membuka matanya, ruang kelas kosong. Hanya Matthew dari Kelas 5 yang berdiri di depannya dan menatapnya dengan cemberut. Rose ingat bahwa Matthew dan Andrew menekannya seperti bukit hari itu, hampir sekarat, dan merasakan lengannya sakit lagi. Dia mendongak dan saling menatap miring. "Mengapa kamu di sini?" Matthew memandang rendah Rose, yang cuek dan frustrasi. Senang melihatnya tanpa jalan memutar, tetapi tidak mungkin. Siapa yang membiarkan dirinya memuk
Hanya beberapa hari setelah pernikahan, sudah ada kemalangan. Aku mengenal papa nya Barra dengan baik sebelumnya. Bahkan di desa dia adalah orang yang dihormati, reputasinya sangat baik sehingga beberapa orang segan padanya. Aku belum pernah mendengar tentang dia begitu buruk, sampai aku mendengar berita yang menghancurkan hati ku.Aku sangat tersentuh ketika melihat Barra menangis, dia sangat menyayangi papanya, mencintainya sampai-sampai dia tidak tega melihat papa nya terbaring tanpa napas. Sesekali aku mencoba menepuk bahu Barra, aku menenangkannya sebisa mungkin."Nak! Di mana Barra?" ibu bertanya padaku. Orang tua ku tentu saja datang berkunjung, tetapi aku tidak melihat Mama Barra di mana pun. Sejujurnya, hanya pada sekilas aku sepertinya pernah mendengar tentang Mama Barra. Seingat ku, Mama Barra tidak pernah ingin tinggal di desa, baru-baru ini aku juga baru tahu bahwa Papa Barra telah kembali lagi ke desa."Ada Ma, dia di dalam! Ada kerabat lain yang d
Aku duduk diam di depan cermin, menatap bayanganku dari sana. Aku tidak terlalu kurus, meskipun terkadang aku bekerja lembur. Hal yang masih aku sesali, Aku mengelus wajahku dengan jemariku “Aku bukan perempuan utuh lagi! Kesucianku sudah direnggut oleh Barra! Tapi kenapa rasanya hambar seperti ini? Tidak, aku yakin Barra adalah pria yang baik! Dia bertanggung jawab untukku! Aku tahu itu!"Aku meyakinkan diri ku sendiri. Siapa lagi yang bisa menenangkanku, kalau bukan diriku sendiri?Satu hal yang aku yakini, bahwa aku pasti akan bahagia setelah pernikahan ini. Barra adalah pria yang hangat, mungkin cara dia menatapku sedikit berbeda. Orang tua kita sudah saling mengenal, jadi apa salahnya jika kita mencoba untuk saling mengenal juga?Tiba-tiba aku merasa canggung,biasalah. Aku sudah terbiasa bekerja, tangan ku cukup sibuk di pabrik. Setelah menikah, aku menjadi ibu rumah tangga. Aku pikir itu memalukan jika aku terus seperti ini. Haruskah aku berbic
Aninda POVAku terengah-engah ketika Barra mengucapkan kata-kata itu kepadaku. Maksudku, aku tahu akan ada malam pertama untuk setiap pengantin. Tapi kenapa secepat ini? Aku pikir akan ada istirahat untuk ku. Sedikit ruang bagi ku untuk menerima pernikahan ini.Aku belum pernah disentuh secara intens oleh seorang pria, bahkan mantan kekasih yang aku putuskan secara sepihak beberapa hari yang lalu, hanya berani menempelkan jarinya di antara sela-sela jemariku. Barra menekankan haknya sebagai suami kepadaku."Astaga, aku takut Mas! Aku masih belum siap untuk itu, Mas !" Aku merengek. Barra membelai pipiku, dan garis bibirnya membentuk senyuman padaku."Sayang, kita lakuin pelan-pelan oke? Kamu masih malu? Kamu tahu seorang istri tidak bisa menolak jika suaminya meminta kan?" Barra mengelus lenganku.Dia terus mendorong ku dengan permainan kata-katanya. Ya, aku tahu dia suami ku, tetapi bisakah aku berhubungan intim ketika aku sama sekali tidak yakin
Barra POVAku hanya tahu, begitu dia menjadi milikku, maka aku berhak atas segalanya dalam hidupnya. Karena aku adalah kapten kapal yang berlayar ini.-------------------Kulempar tubuhku ke sandaran sofa, aku pulang ke rumah atas permintaan papaku. Hampir seminggu dia membujuk aku untuk menikah, umur ku sudah lebih dari cukup untuk menikah. Bahkan dari sudut pandang keuangan, aku sudah sangat mapan.“Nak, apa yang papa bicarakan juga merupakan keuntungan untukmu! Aninda lebih muda darimu kan? Kamu masih bisa membimbingnya, karena dia tidak akan banyak menuntut, anaknya juga sangat cantik. Kamu harusnya senang, dia akan menjadi istri yang penurut, apalagi sepuluh tahun lebih muda darimu. Jika kamu tidak menikah sekarang, berapa lama lagi? Mau jadi perjaka tua? "Kata-kata papa membuatku tersedak, selama ini aku terbiasa menghabiskan hidupku untuk mencapai cita-citaku, aku ambisius dengan segala kesempurnaan. Bahkan aku tidak ingin kehilangan
Hallo Kak? Cerita ini dalam tahap Revisi Ulang! Butuh konsentrasi yang lumayan buat baca cerita ini kak? Jadi hayatilah sampai air matamu tidak tersisa, wkwkwkwk Selamat baca, jangan lupa tinggalin jejak ya kak! ---------------- Sebelum adanya pernikahan maka? Mas, nanti habis kita nikah, kita tinggal dimana Mas? Udah nggak masalah, aku rela kok meskipun tinggal di gubuk bareng kamu! Soalnya kenyaman aku tu dari cintanya kamu! ----------------- Sebelum adanya pernikahan maka? Sayang, aku janji bakalan bikin keluarga kecil kita bahagia. Kamu cuman perlu jadi istri yang penurut, udah kamu nggak perlu capek kerja ya! Aku siap memenuhi kebutuhan kamu dan anak-anak! ------------------- Sekali lagi, lalu bagaimana setelah menikah?
Hallo Kak? Cerita ini dalam tahap Revisi Ulang! Butuh konsentrasi yang lumayan buat baca cerita ini kak? Jadi hayatilah sampai air matamu tidak tersisa, wkwkwkwk Selamat baca, jangan lupa tinggalin jejak ya kak! ---------------- Sebelum adanya pernikahan maka? Mas, nanti habis kita nikah, kita tinggal dimana Mas? Udah nggak masalah, aku rela kok meskipun tinggal di gubuk bareng kamu! Soalnya kenyaman aku tu dari cintanya kamu! ----------------- Sebelum adanya pernikahan maka? Sayang, aku janji bakalan bikin keluarga kecil kita bahagia. Kamu cuman perlu jadi istri yang penurut, udah kamu nggak perlu capek kerja ya! Aku siap memenuhi kebutuhan kamu dan anak-anak! ------------------- Sekali lagi, lalu bagaimana setelah menikah? ...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen