Area 21+ Banyak adegan dewasa jadi harap bijak dalam membaca. Akibat salah sasaran membuat Harmoni mengalami kejadian yang tak diinginkan karena dia harus menghabiskan Satu Malam dengan Aiken Smith. Dia adalah pembunuh bayaran yang ditugaskan untuk membunuh kembaran Aiken tapi karena kesalahan sahabatnya membuatnya berada di dalam masalah. Setelah malam yang tidak diinginkan, Harmoni sangat marah. Dia ingin membunuh Aiken tapi mereka justru jatuh ke dalam laut. Kepala Harmoni terbentur karang, dia menjadi hilang ingatan. "Siapa kau?" Dia tidak lagi ingat dengan pria yang telah menghabiskan malam dengannya. "Aku adalah suamimu!" Demi mendapatkan orang yang memerintahkan Harmoni, Aiken membohongi dirinya. Bagaimana dengan hubungan mereka berdua setelahnya?
View MoreHarmoni pergi mandi, untuk membersihkan tubuhnya yang kotor. Aiken mencarikan baju ibunya yang dapat dipakai oleh Harmoni. Dia sudah mengatakan pada ibunya jika Axel memiliki saudara kembar tapi telah tiada.Kabar itu tentu saja membuat sedih tapi mereka tidak bisa menyalahkan Harmoni karena mereka pun tahu Harmoni hidup menderita selama ini.Aiken kembali ke kamar setelah menemukan baju yang dapat dipakaikan oleh Harmoni. dia masuk ke dalam kamar mandi tanpa mengetuk dan apa yang dia lakukan mengejutkan Harmoni.Harmoni menutupi tubuhnya dengan cepat. Jujur saja dia malu Aiken melihat tubuhnya yang dipenuhi dengan bekas luka bakar.“Untuk sementara waktu, pakai pakaian ini terlebih dahulu,” dia memberikan pakaian itu.“Terima kasih, Aiken. Bisakah keluar sekarang?”“Kenapa, apa kau tidak suka aku berada di sini?”“Tidak. Aku hanya tidak mau kau melihat tubuhku yang sudah tidak bagus ini lagi!” Harmoni memeluk lengannya. Sebagai seorang perempuan tentu dia sangat malu dengan keadaanny
Pada akhirnya, Harmoni harus kembali dengan Aiken. Dia sudah berusaha menolak dengan begitu banyak alasan tapi Aiken tidak memperdulikan apa yang dia katakan. Dia telah mencari begitu lama, lalu bagaimana mungkin dia membiarkan Harmoni pergi darinya begitu saja?Dia memaksa Harmoni untuk ikut. Dia bahkan sedikit memberikan ancaman yang membuat Harmoni tidak memiliki pilihan karena jika dia tidak pulang, maka selamanya dia tidak akan bisa bertemu dengan putranya.Itu bukanlah hal yang dia inginkan, dia menitipkan putranya bukan berarti dia tidak ingin bertemu dengan putranya lagi. Ancaman itu membuatnya tidak berdaya sama sekali.Sepotong roti berada di tangan, Harmoni memakannya dengan lahap. Dia benar-benar lapar, dia tidak peduli Aiken melihatnya. Dia tidak pernah berpikir pria itu akan mencarinya dan dia pun tidak pernah berpikir akan kembali dengan pria itu lagi.Harmoni sedikit berubah, dia lebih banyak diam dan menunduk. Dia lebih tertutup dan menjaga jarak dengan Aiken. Dia ba
Harmoni pergi ke tempat yang jauh. Dia tidak memiliki tempat tinggal. Dia menetap kemanapun dia melangkah dan dia akan berhenti di manapun tempat yang aman baginya.Dia sudah seperti seorang pengembara. Selama dua tahun dia membawa putranya hidup berpindah-pindah. Itu pula yang menjadi faktor kenapa dia memutuskan untuk menyerahkan putranya pada Aiken.Dia tahu hidup yang dia jalani akan dipenuhi dengan penderitaan karena dia tidak tahu harus memperbaikinya dari mana. Dia ingin kembali bekerja tapi dia tidak bisa melakukan pekerjaan yang berbahaya lagi. Mungkin sekarang dia bisa memulainya karena putranya sudah berada di tangan yang tepat dan ketika keadaannya sudah membaik, dia akan pergi mencari putranya.Harmoni menutupi wajahnya yang buruk karena dia tidak mau orang-orang melihat lalu mengusirnya. Dia selalu menunduk ketika berjalan, dia tidak pernah memandang orang secara langsung. Harmoni duduk di sisi jalan. Dia bersujud sambil menadahkan kedua tangannya. Dia mengikuti geland
Harmoni berjalan dengan cepat melewati orang-orang yang berlalu lalang di sisinya. Sebuah kain hitam menutupi kepala, dia berjalan sambil menunduk. Air mata tak berhenti mengalir, dia masih menangisi perpisahan dengan putranya.Dia tidak mau melakukan hal itu tapi dia tahu Axel hanya akan menderita jika bersama dengan dirinya. Masalah ekonomi dan masalah mental akan menjadi permasalahan paling besar yang akan putranya hadapi.Putranya masih terlalu kecil. Dia tidak akan siap menghadapi kerasnya hidup oleh karena itu dia tidak memiliki pilihan selain menyerahkan Axel kepada Aiken. Bersama dengan ayahnya, putranya akan mendapatkan kehidupan dan kebahagiaan.Axel tidak akan mendapatkan cemooh karena dirinya dan dia tidak akan menderita. Semua yang dia perlukan akan dia dapatkan jika bersama dengan ayahnya. Dia akui dia tidak mampu memberikan apa yang putranya inginkan bahkan putranya hidup dengan menyedihkan selama bersama dengannya.Dia terus melangkah, dan menghindari orang-orang yang
“Mommy, Mommy dimana?” Tangisan Anak kecil itu terdengar dan dia terus mencari keberadaan ibunya.Aleandra dan Aiken berlari menghampiri anak laki-laki itu yang berdiri di depan gerbang. Sebuah ransel kecil berada di punggung dengan sebuah mainan robot yang telah patah.Penampilannya sedikit kotor dan pakaian yang dia kenakan terlihat compang camping karena terdapat beberapa robekan.Bisa dilihat, kehidupan yang dijalani olehnya tidaklah terlalu baik bahkan sepatu kecil yang dia pakai sudah usang dan berlubang.Aiken bergegas menghampirinya, dia langsung berjongkok di hadapan anak laki-laki yang tampak ketakutan karena melihat penampilannya yang berantakan.Aiken melihat rupa anak laki-laki itu dengan teliti. Yang dikatakan oleh Stuart sangat benar, anak laki-laki itu sedikit mirip dengan Harmoni.“Mana ibumu?” Dia melihat sekitar tapi tidak ada siapapun.“Axel tidak tahu, Mommy tidak ada!” Anak laki-laki bernama Axel itu menghapus air matanya.“Axel, namamu Axel?” Aiken memegangi ked
“Aiken,” bisikan itu mengejutkan, Aiken terbangun dari tidurnya dan mencari sesuatu.Walau samar, dia seperti mendengar suara Harmoni memanggil dirinya tapi wanita itu tidak berada di sana. Rupanya hanyalah mimpi dan mimpi itu terus dia alami setiap malam.Bayang-bayang harmoni dalam hidupnya tidak bisa hilang begitu saja walaupun kebersamaan mereka terjadi sesaat saja. Dia selalu merindukannya dan dia tidak bisa melupakan apa yang pernah mereka lakukan bersama.Dia mengingat kebersamaan mereka di Pulau asing itu. Setiap detik kebersamaan mereka masih jelas di dalam ingatan tapi hal itu mulai memudar seiring berjalannya waktu.Aiken mengusap wajah dan kembali menjatuhkan diri ke atas ranjang. Sudah tiga tahun lamanya Harmoni perginya, hidupnya benar-benar berubah. Sekarang tidak saja adiknya yang seperti tarzan, dia pun sudah malas merapikan penampilannya. Rambutnya pun sudah panjang begitu juga dengan jenggotnya. Ketika dia bersama dengan Archer, ibunya pun sulit mengenali mereka ka
Beberapa waktu telah berlalu. Tidak ada kabar akan keberadaan Harmoni. Joy mendatangi tempat itu dengan seikat bunga. Dia tidak bertanya pada Aiken karena dia tahu pria itulah yang paling kehilangan.Dia juga tahu kenapa Aiken tidak memberinya kabar. Pria itu pasti sudah berusaha mencari keberadaan Harmoni.Tumpukan puing sudah berserakan akibat dibongkar. Tidak ada yang tersisa. Semuanya hancur kecuali sebuah lemari yang terlihat menghitam akibat terbakar. Lemari itu tempat Danzel menyimpan senjata api dan hanya itu satu-satunya yang tidak begitu hancur.Joy meletakkan bunga yang dia bawa. Air mata tak dapat dia tahan, semua itu gara-gara dirinya yang lengah. Seharusnya dia langsung menyembunyikan diri setelah berhasil meloloskan diri tapi dia justru kembali ke rumahnya.Dia tidak menyangka, Danzel akan mendatanginya begitu cepat lalu menangkap dirinya. Jika bukan karena kelalaiannya itu, maka Harmoni tidak akan pergi dengan cara seperti itu.“Maaf,” Air mata menetes. Rasanya tidak
Semua puing sudah dibongkar, mereka tidak juga menemukan Harmoni. Jasadnya tidak ada, jejak kematiannya pun tidak ada. Mereka menghabiskan waktu belasan jam untuk mencari tapi nihil. Hujan mulai mengguyur. Cuaca tidak mendukung dan semua anak buahnya mulai kelelahan.Joy tidak mau dibawa ke rumah sakit, dia tetap bertahan di sana karena dia ingin tahu bagaimana dengan nasib Harmoni. Dia masih berharap ada keajaiban tapi sudah lama mereka mencari, tidak ada tanda-tanda mereka akan menemukan Harmoni walau serpihan tubuhnya saja. "Berhenti mencari!" Perintah yang diucapkan oleh Aiken mengejutkan Joy. "Apa maksudmu? Apa kau menyerah?""Tidak ada gunanya, mereka sudah kelelahan tapi tidak ada hasil!""Harmoni masih hidup, kau tidak boleh berhenti mencarinya!" Joy merangkak mendekatinya, dia harap pria itu tidak menyerah. Aiken tidak menjawab. Apa lagi yang bisa mereka lakukan? Hampir semua puing sudah disingkirkan tapi tidak ada yang mereka temukan. Aiken melangkah pergi, dengan peras
“Harmoni!” Joy berteriak dengan keras setelah ledakan itu terjadi.Api membumbung tinggi, membakar apa saja yang ada di dekatnya. Setelah ledakan itu, mereka harus melarikan diri dan melindungi diri agar mereka tidak terkena ledakan senjata peluru yang mengarah ke sembarang tempat.Beberapa pistol tertembak secara otomatis akibat panas dan beberapa ledakan kembali terjadi.Joy meringkuk dalam persembunyian. Dia tak berhenti menyebut nama Harmoni karena dia tidak yakin sahabatnya itu bisa selamat akibat ledakan yang bertubi-tubi.“Mana Harmoni, Katakan padaku!” Aiken mendesaknya agar memberi tahu dimana Harmoni berada. Dia masih belum tahu jika Harmoni berada di dalam ruangan yang meledak karena Joy belum mengatakannya secara rinci. Joy hanya menggeleng. Dia tak sanggup mengatakan jika Harmoni berada di dalam ruangan itu yang sudah hancur berkeping-keping akibat ledakan. Sangat mustahil bagi Harmoni untuk selamat dan jika sampai hal itu terjadi, itu terjadi karena sebuah keajaiban.
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments