Share

Takut Disuntik

Saat di perjalanan menuju ke sekolah Qila, Jean hanya fokus bercanda dengan Qila. Sementara Nilam duduk di kursi belakang sambil menyandarkan kepalanya di bangku. Naik mobil di saat kepalanya sedang sakit membuatnya semakin pusing.

"Nilam!"

Gadis cantik dengan hoodie oversize itu membuka matanya dan melihat ke arah sang majikan. "Iya Pak?"

"Kamu nggak pindah ke depan aja?"

Nilam menatap lesu ke arah Jean sebelum berucap, "Pak, sebenarnya saya mau ngomong sesuatu."

"Mau ngomong apa?" tanya Jean sedikit was-was. Bagaimana tidak, dia takut Nilam membahas masalah semalam.

"Ehm... Bisa nggak kita ke apotek aja? Saya nggak mau ke klinik Pak," pinta Nilam dengan nada canggung.

Jean menautkan alisnya. "Lho? Kenapa? Kan kamu lagi sakit?"

Nilam menggigit bibir bawahnya, ekspresi wajahnya juga terlihat sangat memelas. "Bukannya apa Pak, saya takut sama jarum suntik."

Jawaban Nilam itu membuat Jean tertawa. "Kamu takut disuntik?"

"I- iya..."

"Ya ampun Nilam, kirain kamu nolak ke klinik gara-gara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status