Share

Tawaran William

“Kau akan mempertimbangkan tawaran William?”

Pertanyaan itu mengudara setelah mereka tiba di flat. Leo membantunya menyeret dua koper besar, bersikukuh agar ia tidak perlu susah payah mengangkat koper melewati tangga menuju lantai tiga.

Ia menaruh sandal rumah di dekat kaki sang suami, membalas senyum sirat terima kasih Leo dengan seringai tipis. Bahunya melesak lega saat aroma teh dan buku yang menguar di seluruh penjuru flat menyapa indra penciuman. Ia tiba di rumahnya. Tempat ia bisa beristirahat sejenak dari pertarungan melawan dunia.

“Entahlah.” Leo membalas dengan acuh tak acuh, meletakkan koper di dekat sofa lalu berjalan menuju dapur. “Jangan terlalu dipikirkan. William memang suka asal bicara.”

Sayangnya, Andrea sudah memikirkannya sejak William meninggalkan kafe. Ucapan pria bermata biru itu masih melekat dalam benak. Kepercayaan William tentang pengaruhnya pada Leo membuatnya tersanjung. Meski begitu, Andrea tahu ia tidak berkuasa atas keputusan Leo.

Bagaimanapun juga, keput
Rey Asha

Siapa nih hantu masa lalunya Andrea?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status