Share

Antara Ego dan Keselamatan

Langit London yang mendung dengan awan hitam yang menggulung berkebalikan dengan suasana hati Andrea yang sumringah. Untuk pertama kalinya setelah beberapa minggu, ia bisa menghirup udara segar. Perjalanan dari rumah menuju kantor dan kafe tidak dihitung.

“Kau banyak tersenyum pagi ini,” cetus Leo mengamati rupa sang istri. Sebelah lengannya merangkul pinggang Andrea protektif.

Senyum Andrea mengembang. “Ini kencan pertama setelah menikah, bukan?”

Sebelah alis Asher terangkat, termenung sejenak. “Ah … kelihatannya aku melalaikan salah satu kewajibanku. Mulai sekarang, kita jadwalkan untuk berkencan tiap seminggu atau dua minggu sekali, bagaimana?”

Andrea terkekeh pelan. Niatnya bukan menyinggung sang suami dengan mengungkit kencan mereka yang nyaris nihil setelah menikah. Ia memahami kesibukan Leo yang sangat menyita waktu. Inginnya semata-mata mengungkapkan perasaan gembira setelah benaknya terkekang.

“Tidak perlu memaksakan diri,” sahut Andrea. “Aku cukup senang dengan kencan kita di
Rey Asha

Kira-kira Andrea harusnya ngomong sama Leo atau gak nih?

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status