Share

Bab 104. Penghinaan Secara Halus dan Alasan yang Akhirnya Diketahui

Alya dan Aara masih saling berhadapan saat ini. Tampak tatapan Alya yang tidak sengaja tertuju pada leher Aara.

Matanya menyipit, ketika dia melihat dengan jelas sebuah tanda merah di sana.

Ekspresi dinginnya itu kembali dia tunjukkan, tampak jelas bahwa dia tidak menyukai apa yang tadi dia lihat.

“Ikut denganku!” ajaknya pada Aara.

“Ya?”

“Apa kau tidak dengar, atau aku harus mengatakannya dua kali?”

Aara begitu merinding, ketika mendengar suara dingin Alya yang begitu jelas.

“Ti-tidak, maafkan saya. Saya akan ikut dengan Anda,” jawabnya.

Tanpa mengatakan apa pun lagi, Alya pun berbalik dan melangkahkan pergi dari sana dengan diikuti Aara di belakangnya.

Aara tampak terus melihat kepada Alya, dia terus bertanya-tanya kemana sebenarnya Alya akan membawanya.

‘Entah kenapa perasaanku tidak enak, mengingat bagaimana kemarin beliau marah. Tidak mungkin mama akan mengajakku bersenang-senang, kan?’ batinnya.

Di teras depan, Alya masuk lebih dulu ke dalam mobil. Lalu disusul oleh A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Theresia Debbie
kapan kebenarannya terjadi? buat Zay nyesel nangis darah deh, kasih pembelajaran juga ke zay
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status