Share

Bab 112. Aku Harus Menemukanmu!

Ceklek!

Zayden membuka pintu kamarnya. Dia masuk ke dalam, dan berdiri di depan pintu kamarnya yang tertutup. Matanya menelusuri seluruh isi di dalam kamarnya. Dia melihat ke arah tempat tidurnya, di mana dia sering menyiksa Aara dengan melampiaskan nafsunya secara kasar padanya.

Mata Zayden kembali digenangi air mata saat dirinya mengingat hal menyakitkan itu.

Dia lalu beralih melihat pada lantai di bawah tempat tidurnya, di mana di sana tempat tidur Aara setiap hari dengan hanya menggunakan alas tipis, dia tidur di sana tanpa mengeluhkan apa pun.

Kembali, matanya terus digenangi banyak air mata. Namun, air mata itu tak kunjung turun membasahi pipinya.

Zayden kembali mengalihkan pandangannya pada sofa, yang biasanya Aara tempati saat menunggu dirinya masuk ke dalam kamar. Bagaimana waktu itu dia terkantuk-kantuk karena menunggu kedatangannya.

Clakkk!

Akhirnya buliran bening itu pun turun ketika Zayden sudah tidak bisa menahan emosinya, kepalanya terus dipenuhi oleh bayang-bayan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status