Share

Bab 119. Beban yang Besar

Waktu menunjukkan pukul 11.03 siang, saat ini Zayden berada di dalam mobilnya sendiri. Dia tengah dalam perjalanan entah kemana, tidak ada ekspresi apa pun yang dia tunjukkan saat ini, hanya tatapan lurus melihat jalanan yang saat ini tengah dilewatinya.

Tampak, laju mobilnya yang mulai memelan dan memasuki sebuah pintu gerbang bertuliskan pemakaman umum di atasnya.

Zayden lalu memarkirkan mobilnya di tempat parkir yang memang tersedia di sana.

Dia lalu turun dari dalam mobilnya dan menatap dengan manik mata coklatnya hamparan makam di depannya itu.

Kakinya itu dia langkahkan melewati satu persatu makam di sana, hingga akhirnya langkahnya itu pun terhenti kala dia melihat nama yang memang tengah dicarinya itu tertulis di batu nisan pada salah satu makam di sana.

Bruk!

Zayden berlutut di depan makam itu, air matanya mulai menetes. Ekspresi wajahnya juga langsung berubah, menunjukkan sebuah rasa bersalah yang begitu besar.

Dia mengangkat wajahnya, menatap pada batu nisan bertulis
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении
Комментарии (1)
goodnovel comment avatar
Lubnah Mahdiah
lebih cepat lg dong min, release episodenya... rasanya mati penasaran dgn cerita mereka... sungguh menarik
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status