Share

Bab 105. Kembali Kehilangan

Aara membawa ibunya ke rumah sakit dengan terburu-buru. Tampak saat ini dia tengah mengikuti dokter Felix dan dua perawat yang membawa ibunya ke ruang gawat darurat.

Aara terus menangis, perasaannya begitu takut jika ibunya akan kenapa-kenapa.

“Maaf Mbak, tolong tunggu di luar,” ucap salah satu perawat di sana ketika mereka sudah sampai di ruang UGD.

Aara pun mundur, kedua tangannya tampak saling meremas satu sama lain. Dengan air mata yang mengalir deras, Aara berharap jika ibunya akan baik-baik saja.

15 menit berlalu. Pintu ruang UGD tampak kembali terbuka. Aara menoleh, dan melihat dokter Felix yang keluar dari sana.

Tanpa membuang waktu, dia pun bergegas menghampirinya.

“Ba-bagaimana ibu saya, dokter?” tanyanya dengan suara gemetar.

Ekspresi dokter Felix tampak tidak baik, dan hal itu membuat Aara semakin merasa takut.

“Ibumu belum lama ini melakukan operasi, dia belum sembuh benar. Karena itu, jantungnya kembali melemah. Aara, bukankah harusnya kau tahu itu?”

Aara menund
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Theresia Debbie
ada kesempatan bicara ...jangan setengah2 bicaranya dong. tuntasin aja semuanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status