Share

Bab 55

Tak dapat Maharatu pungkiri, tindakan Danendra membuat Maharatu berpikir pria itu akan menciumnya. Maharatu memejamkan matanya perlahan. Dia tidak bisa mengendalikan diri saat setan mulai menggodanya untuk menyambut tindakan Danendra yang mungkin lebih berani.

Danendra yang melihat Maharatu memejamkan mata tersenyum samar.

“Jujur saat ini aku memang sangat menginginkannya, Ra. Tapi, tidak. Aku akan menahannya hingga nanti. Saat kita, terutama aku, sudah yakin bila kamu benar-benar mencintaiku.” Danendra bermonolog dalam hati.

“Ada sesuatu di rambutmu,” dusta Danendra yang menyentuh rambut Maharatu lembut. Seolah dia benar-benar sedang menyingkirkan kotoran di rambut Maharatu.

Mata Maharatu terbuka seketika saat mendengar Danendra berucap.

“Oiya!” sahut Maharatu gelagapan. Dia menyelipkan anak rambut yang sedari tadi diterbangkan angin ke segala arah. Menyamarkan rasa gugup dan salah tingkah karena sudah bersikap konyol di hadapan Danendra.

Bisa-bisanya dia berpikir Danendra akan me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status