Share

Bab 54

“Lama sekali Endra. Kemana, sih, perginya dia?” Maharatu yang bosan menunggu kedatangan Endra menggambar di atas pasir.

Dia menggambar burung merpati. Ngomong-ngomong tentang burung merpati. Maharatu jadi ingat kalung berliontin burung merpati miliknya yang hilang entah kemana.

“Huh … jika ingat kalungku yang hilang itu, aku jadi sedih. Tiga digitku melayang, raib entah kemana.”

“Kenapa cemberut begitu?” tanya Danendra yang sudah kembali dengan perlengkapan lukis ditangan.

“Teringat tiga digitku yang hilang entah kemana,” ujar Maharatu mendekati Danendra yang sibuk menata alat lukisnya.

“Tiga digit,” beo Danendra dengan kening berkerut.

Maharatu menaikkan alisnya. “Iya, jadi aku pernah punya kalung berlian berliontinkan burung merpati. Tapi, sayangnya kalung itu hilang, raib, tidak ada rimbanya.”

“Oiya, sungguh sangat disayangkan. Kalung semahal itu hilang.” Danendra pura-pura prihatin karena pada kenyataannya. Kalung itu terjatuh di hotel tempat mereka bermalam kala i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status