Share

Bab 74

“Kamu mau kemana, Sandra?” Rahman yang baru keluar dari kamarnya tertatih-tatih menghampiri sang istri yang membawa dua koper besar.

“Mau pergi dari sini,” sarkas Sandra yang terus melangkah tanpa menghiraukan suaminya.

Rahman mempercepat langkahnya, meski masih terpincang-pincang karena memang kondisinya yang belum sembuh sempurna.

“Pergi kemana?” Tangan Sandra dicekal oleh Rahman.

“Lepasin!” Dengan kasar Sandra mengibaskan tangan suaminya. “Yang jelas sejauh mungkin. Karena aku tidak mau kembali hidup kere sama kalian seperti dulu.”

Dahi Rahman berkerut. Hidup kere bagaimana? Saat ini hidup mereka bahkan bisa dibilang bergelimang harta.

“Lihatlah semua ini Sandra. Kita bergelimang harta sekarang?”

“Ya, sekarang, tapi sebentar lagi kita akan jadi kere seperti dulu. Karena anak perempuanmu itu main-main dengan Bagaskara,” ujar Sandra dengan bersungut-sungut.

“Bicaramu semakin tidak jelas.”

“Kalau ingin lebih jelas, nanti tanya pada putrimu itu.”

Sandra memegang kedua kopernya hen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status