Share

Bab 62

Kata cinta dari Danendra membuat Maharatu melayang, tapi detik berikutnya. Kenyataan membuat Maharatu jatuh seketika.

Maharatu mengurai pelukannya pada Danendra. Berangsur kaki Maharatu melangkah mundur. Dengan tatapan sayu Maharatu berbalik badan, berlari meninggalkan Danendra yang terpaku di tempat.

Air mata Maharatu berguguran di pipi. Maharatu menuruni tangga satu per satu dengan berlari. Bergantian jari lentiknya mengusap air mata yang terlanjur luruh.

“Kenapa Tuhan, kenapa harus seperti ini. Kenapa Kau menghadirkan cinta di saat yang tidak tepat. Di saat aku sudah memiliki suami.”

Melihat Maharatu keluar dari dalam villa membuat dua penjaga yang tadi membukakan gerbang terperangah.

“Buka gerbangnya!” titah Maharatu setengah membentak.

Kedua penjaga itu saling pandang, lalu salah satu dari mereka berkata, “Tapi, Nona.”

“Kubilang buka!” Kali ini suara Maharatu meninggi.

Suara Maharatu yang meninggi mau tidak mau membuat dua penjaga itu membuka pintu gerbang.

Keluar d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status