Share

Bab 65

“Ya, aku mau pulang,” tukas Maharatu yang beringsut dari pembaringan menuju kamar mandi.

Danendra meremas rambutnya kasar setelah Maharatu menghilang di balik pintu kamar mandi. Dia menyesali keputusannya yang terlalu grusa-grusu mengungkapkan rasa cintanya. Seharusnya dia sedikit lebih bersabar.

Maharatu bersandar di balik pintu. Wanita itu memegangi dadanya yang terasa sakit. Rasa sakit yang teramat sangat. Rasa sakit yang sama saat dia kehilangan janinnya beberapa tahun lalu.

Maharatu membekap mulutnya sendiri agar suara tangisnya tidak terdengar keluar. Dia tidak ingin Danendra tahu saat ini dia hancur karena menolak cinta pria yang sangat dicintai.

Puas menangis, Maharatu melangkah menuju wastafel. Dia membasuh wajahnya yang kuyu karena air mata.

“Kamu harus kuat, tunjukkan pada Endra. Bahwa lelaki itu tidak berarti untukmu. Agar dia berhenti berharap padamu dan melanjutkan hidup dengan mencari wanita lain, Ra,” kata Maharatu pada pantulan dirinya di cermin.

Sebe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status