Share

Bab 66

Setelah Danendra keluar dari kamarnya atau mungkin juga sudah keluar dari unit miliknya. Maharatu justru dilanda gundah gulana. Wanita berparas ayu itu mondar-mandir di dalam kamar. Jemarinya saling meremas satu sama lain.

“Bagaimana kalau Endra benar-benar pergi?” Maharatu menghempaskan bobot tubuhnya ke ranjang.

Akan tetapi, bukankah itu yang dia inginkan, Danendra pergi. Lalu kenapa dia justru gelisah dan takut ditinggalkan oleh Danendra.

Maharatu menjambak rambutnya kasar. Dia bingung harus bagaimana. Di satu sisi dia ingin Danendra pergi agar pria itu bisa bebas dari amukan Bagaskara jikalau perasaan yang tumbuh antara dia dan Danendra ketahuan. Namun, di sisi lain, dia merasa takut. Takut jika Danendra pergi, Maharatu tidak akan bisa melihat wajah Danendra lagi.

Logika dan perasaannya mulai berperang. Entah, yang mana yang akan didengar oleh Maharatu. Tapi, bukankah sekali saja dia boleh untuk egois. Pun, para pujangga selalu berkata, “Cinta akan menemukan jalannya sendir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status